Selasa, 03 Januari 2017

Review Film Now You See Me 2





Film "Now You See Me 2", , saat menonton film ini lupakan jalan cerita yang ada, saat menonton film ini ada baiknya kalian menonton film bagian pertamanya yang sempat tayang di tv swasta nasional pada hari senin seminggu yang lalu, mungkin kalian bertanya kenapa Thadeus “Morgan Freeman” Di Penjara, dan siapa Dylan sebenarnya. Dylan Rhodes adalah seorang magician yang menguasai escapology, illusionist yang menyamar menjadi FBI, dan dialah ketua dari The Four Horseman. Ayahnya tewas saat aksi escapology dan dia ada dendam pribadi dengan Thadeus meski di akhir cerita Now You See Me 2 Thadeus mengatakan bahwa dia adalah teman baik ayahnya, dan semuanya hanyalah settingan “Jika di Indonesia Mungkin kalian menyangka bahwa Limbad adalah magician yang bisu, tapi maaf itu semua settingan belaka” aku paham semua itu, dan memang seperti itulah kehidupan magician.Sebagai Magician aku cukup terhibur dengan film ini meski aku sedikit mengernyitkan dahi saat Atlas dan kawan-kawannya keluar dari Pertunjukkan di OCTA, karena ketahuan, dari NYC mengapa langsung ke Macau. 



Ternyata itu semua permainan dari sebuah gimmick modern yang menggunakan gelombang otak, dan menyebabkan mereka tertidur dan terhipnotis, meski pada dasarnya saya  sedikit heran bukankah saat orang terhipnotis itu dapat segera terbangun saat sang juru hipnotis meninggalkanya ?,satu lagi berdasarkan gelombang otak, bukankah saat terhipnotis deepening sebenarnya mereka berada di gelombang otak Tetha bukan Alpha, Bahkan Atlas dan teman-teman mungkin sudah memasuki Simanublism. Dan semudah itukah hipnotis, ok di real butuh test sugesti terlebih dahulu tapi karena ini sebuah film ok dimaafkan. Kecuali jika Merrit dan Chase melakukan Gendam / Teknik dari Timur. Saya sangat terkesima dengan manipulasi card saat Atlas dan kawan-kawan berada di laboratorium di macau, slight of hand dan trik yang luar biasa, dan aksi trick Ace Monte, Jack Wilder beberapa saat sebelum berakhirnya film. Dengan beberapa humor yang mampu membuatku sedikit terhibur. Dan ada sebuah mungkin bisa dikatakan sindiran dari beberapa magician yang selalu bermain dengan Gimmick, well, Wilder mengatakan bahwa D’Lite yang di mainkan di toko sulap di Macau merupakan permainan Bocah. Magic bukan hanya sebuah Gimmick tapi juga perform itulah sulap, bagaimana cara kita memainkannya.
Bagi para pecinta illuminati hunter mungkin menganggap film ini sarat akan illuminati dan pesan All Seing Eye.
Share:

Related Posts:

0 komentar:

Posting Komentar

BTemplates.com

Diberdayakan oleh Blogger.